PENDAHULUAN
- Pengorganisasian
Mengusahakan hubungan secara efektif antar
orang-orang yang melahirkan kerjasama yang efisien sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan. Dengan kata lain, suatu tugas yang dikerjakan secara
terorganisir seharusnya terselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat
daripada tugas yang sama yang dikerjakan dengan tidak terorganisir.
Maka jika kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita
tidak lebih baik dan lebih cepat dibandingkan pekerjaan orang lain; maka dapat
dikatakan kita belum bisa berorganisasi.
- Management Organisasi
Merupakan ilmu yang sangat luas (diantaranya meliputi
cara menjalankan organisasi, membangun sebuah tim, menetapkan anggaran belanja
organisasi (AD/ART), merencanakan program kerja, mengalokasikan sumber daya,
problem solving, effective planning, productive meeting, teknik kepanitiaan
dll)
TEKNIK KEPANITIAAN KEGIATAN
Pengertian panitia menurut bahasa adalah sekumpulan
beberapa orang yang diberi tugas mengurus sesuatu pekerjaan.
Urutan kerja kepanitiaan suatu kegiatan/program adalah
:
1.
Munculnya ide/rencana kegiatan/program
2.
Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
3.
Persiapan kegiatan
4.
Pelaksanaan kegiatan
5.
Evaluasi
- (MEMUNCULKAN IDE)
Salah satu cara membangun rencana kegiatan adalah sbb
:
- Menentukan Tujuan (Visi)
- Menentukan Sasaran-sasaran Antara (Misi); dilakukan jika dirasa perlu
- Merencanakan kegiatan/aktivitas yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.Tetaplah berada pada bagian ini sampai anda mengetahui “Bagaimana
cara anda mencapai tujuan anda. Kegiatan yang direncanakan hendaknya :
- Bervariasi, kreatif dan menarik (Karena manusia akan bosan dengan
kegiatan yang monoton)
- Secara terencana melaksanakan kegiatan kolosal dan partisipatif
(Untuk mengukuhkan peran dan eksistensi organisasi)
- Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan/aktivitas tersebut.
- (RAPAT
AWAL)
Persiapan rapat :
- Menentukan waktu dan tempat rapat
- Memilih peserta dan mengundangnya
Perangkat-perangkat Rapat :
- Pimpinan Rapat Dengan tugas :
- Membuka rapat
- Menjelaskan tujuan rapat / masalah yang hendak dibahas
- Memfasilitasi pembicaraan, merangsang kontribusi peserta, membatasi
alur pembicaraan
- Menyimpulkan dan menutup
- Notulen (Hal-hal yang perlu dicatat : waktu dan tanggal rapat, nama
pimpinan rapat, presensi peserta rapat, agenda yang dibahas, hasil-hasil
rapat, tanda tangan pengesahan)
- Agenda rapat
- Peralatan penunjang (misalnya papan tulis, spidol, buku dll.)
Agenda rapat awal (hal-hal umum yang biasanya dibahas)
:
1. Penentuan deskripsi kegiatan umum yang belum
terdefinisi
Pada program kerja mungkin masih ada deskripsi
kegiatan yang belum terdefinisi (bentuk kegiatan, nama kegiatan, dll.)
2. Time Scheduling
Standard time schedule :
Aktivitas
|
Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
… …
|
|
A
|
||||
B
|
||||
…….
|
3. Strukturisasi Organisasi
·
Yang pertama kali dipilih biasanya adalah ketua
·
Dalam struktur biasanya yang selalu ada adalah
sekertaris dan bendahara (Wakil dapat diadakan sesuai dengan kebutuhan)
·
Bidang-bidang yang ada disesuaikan dengan detail
langkah yang perlu dilaksanakan (rujukan pada time schedule)
·
Usahakan padat karya dan jangan ada yang terlalaikan
·
Sistem komanda (kontrol, evaluasi, disiplin) yang
dapat dilakukan :
o Langsung
kepada ketua
o Melalui
koordinator
o Jika
SDM kurang, maka dapat dilaksanakan fungsi yang merangkap
4. Job Description
Acuan job description dapat melalui time
schedule yang telah ada.
Tujuan dari pendeskripsian tugas :
1.
Agar setiap panitia mengerti (detail) tugas-tugas yang
harus diselesaikannya
2.
Agar tidak ada tumpang tindih tugas
3.
Agar tidak ada tugas yang terlalaikan
4.
Agar setiap panitia dapat mandiri bekerja (tanpa harus
menunggu komando dari ketua)
5.
Agar setiap panitia dapat mengembangkan kreasinya
(saat mereka mengetahui apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan)
5. Penentuan agenda lain yang baru dapat diselesaikan
setelah ada struktur panitia (anggaran dana/ jenis kegitan yang dilakukan dsb.)
Kegiatan pasca rapat
Sosialisasi hasil rapat pada peserta yang berhalangan
datang
- (PERSIAPAN
KEGIATAN)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan
rapat:
* Melaksanakan time schedule dan job description
Setiap anggota dituntut untuk berinisiatif (tidak
menunggu disuruh baru bekerja) dan kreatif (mengusahakan agar tugasnya dapat
terselesaikan dengan optimal) dalam menyelesaikan tugas-tugasnya guna mencapai
tujuan.
* Membangun kekuatan keuangan
Dana merupakan masalah yang vital bagi tiap
organisasi. Sumber pendanaan dapat diusahakan dari : sekolah/BP3, iuran/infaq
anggota, donatur, usaha pencarian dana, sponsorship, kas organisasi dll.
* Perlu adanya jalur informasi & komunikasi intern
Kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena
memiliki kesibukan dalam tanggung jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku
komunikasi akan sangat bermanfaat)
* Perlu adanya pengarsipan yang baik
Agar evaluasi dan monitoring serta pembelajaran bagi
angkatan selanjutnya dapat berjalan dengan efisien.
* Monitoring situasi
Ketua harus senantiasa memonitor/mengontrol situasi
dan mengevaluasi persiapan kegitan melalui sistem komando yang telah dipilihnya
sewaktu rapat awal.
* Kontrol, evaluasi dan disiplin
Akan sering timbul masalah-masalah yang belum
terantisipasi dalam rapat awal. Maka evaluasi berkala akan sangat bermanfaat
untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Pemantauan ghirah
(semangat) panitia juga sangat penting. Jika ghirah panitia menurun,
maka harus segera diantisipasi.
* Kebersamaan
Setiap panitia bertanggung jawab juga terhadap
keberhasilan tugas panitia yang lain
- (PELAKSANAAN KEGIATAN)
Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan kegiatan
* Tekhnikal meeting
Point-point penting yang dibahas pada saat tekhnikal
meeting adalah:
1. Rundown acara
2. Tanggung jawab setiap individu pada saat acara
3. Plan A/ plan B (sebagai antisipasi apabila rencana
belum berjalan seperti yang diinginkan)
4. Pembangkitan semangat anggota
* Evaluasi harian
Dilaksanakan apabila kegiatan lebih dari 1 hari, agar
kegiatan dihari berikutnya tidak terjadi kesalahan yang sama.
- (EVALUASI)
Inti yang dilakukan pada saat evaluasi
a. Sempurnakan aktivitas-aktivitas yang bermanaat dan
“berhasil”
b. Kaji dan cari penyebab aktivitas-aktivitas yang
“gagal”
c. Temukan dan hilangkan aktivitas-aktivitas yang
tidak bermanfaat
d. efisienkan waktu kegiatan
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang
meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses
kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Difinisi
Administrasi:
Arthur
Grager
Administrasi
adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat
suatu organisasi
George
Terry
Administrasi
adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran,
serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Sondang
P. Siagian
Administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
William
Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi
adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan
perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.
Ciri-ciri
Administrasi:
- Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
- Adanya kerja sama
- Adanya proses/usaha
- Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
- Adanya tujuan
Jenis-jenis
surat:
A. Bahasa Surat Niaga dan Surat
Dinas.
Komunikasi
melalui bahasa surat merupakan pesan yang dikomunikasikan secara
tertulis.
Agar
komunikasi melalui surat menjadi lebuh efektif dan mampu menyampaikan pesan
dengan tepat serta pembaca juga dapat memberikan respon yang positif terhadap
isi pesan yang disampaikan oleh penulis, maka penulis harus menggunakan susunan
kalimat dengan pilihan kata, ejaan, serta tanda baca (fungtuasi) yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Nada surat harus simpatik,
sopan, menarik, luwes tapi lugas dan penulis harus menghindari pemakaian kata
yang kurang tepat, yang bermakna ganda atau yang dapat menyinggung perasaan
orang lain.
Bahasa
surat dinas harus resmi karena digunakan oleh instansi pemerintah mulai dari
tingkatan yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi untuk
kepentingan administrasi pemerintah.
Bahasa
surat niaga bersifat komplementer atau saling melengkapi. Penggunaan bahasanya
lebih luwes jika dibandingkan dengan bahasa surat dinas, karena surat dinas
lebih merujuk kepada surat sebelumnya, seperti surat perintah, surat tugas,
atau surat keputusan.
Akan
tetapi penggunaan bahasa pada surat dinas maupun surat niaga tetap harus jelas,
lugas, sederhana, tidak meragukan, mudah dan dapat cepat dipahami oleh pembaca.
1. Ciri-ciri bahasa
surat
a. Jelas.
Jelas
maksudnya tidak hanya mudah dimengerti namun harus terbebas dari salah tafsir
atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan
sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa
yang membuat surat itu dan kepada siapa surat itu ditujukan. Oleh karena itu,
surat harus menggunakan pilihan-pilihan kata yang cermat, kalimat yang utuh
tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak
menggunakan kata-kata atau istilah asing.
b. Lugas.
Lugas
artinya sederhana, praktis, bersahaja (simpel). Jika diterapkan pada penulisan
kalimat dalam surat berarti kalimat yang digunakan harus langsung menggunakan
persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta
dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Bahasa surat lugas diwujudkan dalam bahasa yang hemat dan jelas. Hemat berarti
tidak boros dalam penggunaan kata, tetapi tetap dengan cakupan makna yang
lengkap. Jelas berarti tidak kabur dan mudah dipahami oleh pembaca.
Cara
yang dapat digunakan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas
adalah sebagai berikut.
1) Menghilangkan
unsur-unsur yang tidak diperlukan.
2) Menghilangkan
basa-basi.
3) Menambah unsur
penjelas yang hilang.
4) Menggunakan istilah
yang biasa digunakan dalam surat niaga.
5) Menempatkan tanda
baca secara tepat.
c. Menarik dan
Sopan.
Bahasa
yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak
kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah usang, dan tidak menggunakan kata
makian yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Bahasa menarik juga dapat
menghindari pengulangan kata yang dapat mengakibatkan nada surat menjadi
monoton atau membosankan lawan bicara. Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa
yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa pada umumnya dan tidak
menggunakan bahasa yang berlebihan serta kata-kata yang merendahkan martabat
orang lain.
2. Penggunaan Bahasa
dalam Surat-Menyurat.
a. Ejaan.
Penulisan huruf.
Huruf
kapital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan berikut.
Nama
gelar (keturunan, agama, dan kehormatan), pangkat, jabatan, dan gelar akademis
yang diikuti dengan nama orang.
Misalnya:
Cut Nyak Dien, Prof. Agung Saputra dan lain-lain.
Nama
bahasa, suku bangsa, dan bangsa.
Misalnya:
bahasa Jepang, suku Jawa, dan lain-lain.
Kata
ulang ditulis menggunakan tanda hubung antara kata yang diulang.
Misalnya:
surat-menyurat, dan lain-lain.
Kata
gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka penulisannya digabung.
Contohnya:
melipatgandakan, dan lain-lain.
Kata
gabung yang menggunakan awalan atau akhirannya saja ditulis terpiasah, karena
awalan dan akhiranya hanya terdapat pada salah satu kata gabungan.
Misalnya:
bertanggung jawab, dan lain-lain.
Kata
majemuk penulisan dipisah jika salah satu katanya tidak berdiri sendiri, dan
digabung bila sudah dianggap satu kata.
Misalnya:
tanda tangan, daripada, dan lain-lain.
Kata
depan di, ke, dan dari yang berfungsi menunjukkan nama tempat atau arah, maka
penulisannya dipisah.
Misalnya
: dari kota, ke Palu, dan lain-lain.
Kata
pun penulisannya dipisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata
ungkapan tetap seperti meskipun, walaupun.
Misalnya:
saya pun, dan lain-lain.
Kata
bilangan dapat ditulis dengan tiga cara.
Misalnya:
Pihak II, Pihak ke-2, Pihak kedua.
Partikel
per penulisannya dipisah dari kata yang mengikutinya. Arti dari partikel per,
yaitu tiap, mulai, dan demi.
Misalnya:
per Juli 2013, per hektar, satu- persatu, dan lain-lain.
3. Penulisan unsur
serapan
Penulisan
unsur serapan dari bahasa asing harus diperhatikan ketentuannya.
Misalnya:
Management
: Manajemen.
Psychology
: Psikologi.
b. Tanda Baca
1) Tanda titik.
Pada
akhir kata singkatan dipergunakan tanda titik.
a) Satu kata yang
disingkat, maka menggunakan satu tanda titik. Contohnya : nomor disingkat No.
b) Dua kata yang
disingkat, maka menggunakan dua tanda titik. Contohnya : Sarjana Teknik
disingkat S.T.
c) Tiga kata yang
disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik. Contohnya : dan
kawan-kawan disingkat dkk.
2) Tanda koma.
Tanda
koma dapat digunakan untuk :
Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat
keduanya didahului dengan kata namun, tetapi, bahkan, dan lain-lain.
Memerinci hal yang lebih dari dua.
3) Tanda titik dua.
Tanda
titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda
titik dua tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya
didahului dengan kata adalah, sebagai berikut, dan yaitu.
4) Tanda garis miring.
Penggunaan
tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi.
Contoh:
organisasi/perhimpunan.
Tanda
garis miring dapat digunakan:
Sebagai kata pengganti kata atau dan tiap.
Pada penomoran surat, nomor alamat.
B. Aneka Surat Dinas dan
Surat Niaga
1. Surat Dinas atau
Resmi.
Surat
dinas adalah surat yang isinya mengenai administrasi pemerintah yang dibuat
oleh lembaga pemerintah. Surat dinas disebut juga surat resmi karena
dikeluarkan oleh instansi pemerintah, sehingga dalam penulisan suratnya ada
korelasi antara peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dengan peraturan
yang telah diputuskan oleh masing-masing departemen.
Yang
termasuk surat dinas adalah sebagai berikut:
a. Surat
pemberitahuan.
Surat
pemberitahuan adalah surat yang berisi pemberitahuan kepada semua anggota
lingkungan agar mereka mengetahui tentang apa yang mereka ketahui.
Ciri-ciri
surat pemberitahuan antara lain.
Bersifat mengirim surat kabar atau berita.
Memberitahukan sesuatu, misalnya perubahan
nomor telepon, pindah alamat, pembukaan kantor cabang baru, perubahan harga,
dan lain-lain yang bersifat mengabarkan. Sedangkan surat pemberitahuan yang
tidak semata-mata mengirimkan kabar tetai juga mengandung maksud khusus yang
tercantum pada nama surat, yaitu menawarkan, memesan, memohon, melamar, dan
sebagainya.
Sifat
isi dari surat pemberitahuan yang dapat disampaikan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu sebagai berikut.
Pemberitahuan yang isinya merupakan inisiatif
dari pengirim surat.
Pemberitahuan yang isinya merupakan jawaban
atau balasan atas surat yang telah diterima sebelumnya.
Struktur isi surat pemberitahuan adalah sebagai berikut.
Bagian
pembuka, yaitu bagian pengantar atau pendahuluan yang berisi masalah pokok
surat.
Baian
isi, yaitu bagian yang berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari
masalah pokok yang akan diberitakan.
Bagian
penutup, yaitu bagian yang pada umumnya berisi harapan agar pihak yang dituju
memaklumi hal yang disampaikan, dan bila perlu dalam bagian ini pengirim dapat
meminta tanggapan atau respon dari penerima surat.
b. Surat undangan
Surat
undangan adalah surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran
seseorang atau sekelompok orang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu
di tempat pada waktu tertentu.
Undangan
menurut kepentingannya ada 3 macam, yaitu sebagai berikut.
1) Undangan resmi,
dipakai untuk kepentingan resmi.
Contohnya
undangan rapat suatu organisasi, undangan upacara kenegaraan, dan lain-lain.
Undangan resmi dikeluarkan oleh badan atu oganisasi resmi, sehingga pengundang
harus menyebut pihaknya dengan kata “kami”. Di dalam undangan resmi, kata
“kami” dapat diganti denga menyebutkan jabatan (mewakili organisasi).
Ciri-ciri
undangan resmi:
a. Memakai kepala
surat (kop surat).
b. Memakai model atau
bentuk surat yang standard.
c. Menggunakan
ragam bahasa resmi.
d. Menggunakan kertas
yang dihususkan untuk surat menyurat.
2) Undangan setengah
resmi, biasanya dibuat untuk perkumpulan keluarga, perkumpulan arisan, dan
lain-lain.
Conohnya:
undangan rapat keluarga, undangan syukuran, dan lain-lain.
Undangan
setengah resmi untuk mewakilkan kelompok sehingga pengundang harus menyebutkan
pihaknya dengan kata “kami” atau kata ganti jamak lain.
Ciri-ciri
undangan setengah resmi :
a) Tidak memakai kepala
surat,
b) Bentuk suratnya boleh
tidak standar,
c) Boleh menggunakan
bahasa campuran (tidak harus bahasa resmi),
d) Menggunakan kertas yang
lazim dipakai untuk surat-menyurat.
3) Undangan tidak
resmi/undangan pribadi adalah undangan yang dibuat oleh perseorangan untuk
keperluan dirinya sendiri.
Contohnya
undangan ulang tahun,undangan syukuran,dan lain-lain.
Undangan
pribadi untuk mewakili satu orang saja,pengundang harus menyebutkan dirinya
dengan kata saya.
Dalam
bagian penutup seringkali pengundang mengucapkan terima kasih atas
kehadiran orang yang diundang.hal ini tidak perlu dilakukan pada undangan
pribadi karena pada taraf ini pengundang baru mengharapkan kehadiran
seseorang,sedangkan orang yang diundang tersebut belum tentu hadir,sehingga
ucapan terima kasih termasuk pemborosan kalimat.jadi,kalimat penutup undangan
yang benar adalah sebagai berikut.
a) Kami sangat
mengharapkan kehairan Bapak/Ibu/Saudara.
b) Kehadiran Anda
merupakan kebahagiaan bagi kami.
c) Kami menunggu
kedatangan Anda.
d) Atas perhatian Anda,kami
ucapkan terima kasih.
C. Surat Kuasa
Surat
kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang kepada seseorang atau
pejabat yang dapat dipercaya untuk bertindak mewakili orang yang memberi kuasa
karena orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri.
Keperluan
surat kuasa didalam suatu organisasi dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Untuk keperluan suatu
intern organisasi
Surat
kuasa yang dipakai di lingkungan organisasi,data pribadi kedua belah pihak
tidak perlu di cantumkan secara rinci.
2) Untuk keperluan
ekstern organisasi
Surat
kuasa yang dipakai di luar organasasi,harus mencantumkan secara jelas dan rinci
data pribadi pihak yang memberi kuasa dan pihak yang diberi kuasa,serta bentuk
kekuasaan yang diberi kan lengkap dengan batas-batasnya.
Syarat-syarat membuat surat kuasa adalah sebagai berikut.
1) Surat kuasa yang bersifat
perseorangan/pribadi,mencantumkan rincian data pribadi (nama,no.kartu identitas
pekerjaan,alamat) dan tidak perlu mencantumkan nomor surat kuasa.
2) Surat kuasa untuk mengambil
gaji/honorium yang bernilai kurang dari lima ratus ribu rupiah tidak perlu
diberi materai.
3) Surat kuasa yang bersifat kedinasan
harus mencantumkan no.surat kuasa,rincian datapribadi yang lengkap,serta diberi
materai.
4) Orang yang memberi kuasa dan yang
menerima kuasaharus sudah dewasa,sehat rohani dan jasmani
5) Surat kuasa dianggap sah apabila kedua
beleh pihak,yaitu pemberi dan penerima kuasa telah menandatangani surat kuasa
tersebut.
D. Surat keterangan
Surat
keterangan adalah surat yang isinya menerangkan tentang aktivitas seseorang
atau sesuatu hal.
Menurut
kepentingannya,surat keterangan dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu,surat
keterangan biasa,surat referensi,surat rekomendasi,dan surat pernyataan.Untuk
selengkapnya,simak penjelasan berikut.
1) Surat keterangan
biasa adalah surat yang diberikan kepada seseorang yang isinya menerangkan
tentang kegiatan sebagai warga masyarakat di tengah kesibukan sehari-hari.
Misalnya
sebagai karyawan atau sebagai anggota suatu organisasi.
Isi
pokok surat keterangan biasa adalah sebagai berikut.
a) Data pribadi atau
jabatan yang menerangkan.
b) Data pribadi pihak
yang diterangkan
c) Isi keterangan
(menerangkan apa).
d) Tujuan keterngan dibuat
(untuk keperluan apa keterangan itu dikeluarkan).
e) Penutup,umumnya
berisi himbauan atau harapan agar pihak ketiga maklum.
2) Surat referensi
adalah surat keterangan dari pihak ketiga,yang berisi penilaian mengenai
kepribadian,kelayakan,keahlian,dan kualifikasi pihak I yang bersifat
rahasia,untuk kepentingan pihak II.
Surat
referensi dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu sebagai berikut.
a) Surat referensi
dagang,yaitu surat keterangan yang digunakan oleh pedagang yang ingin membeli
barang secara kredit dalam jumlah besar.
b) Surat referensi bank,
yaitu surat keterangan yang digunakan oleh nasabah untuk mengajukan
pinjaman/kredit multiguna pada bank.
c) Surat referensi
pribadi. Yaitu surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar pekerjaan
dengan menunjukkan surat dari salah satu pejabat yang memberi keterangan
positif mengenai identitas pelamar.
3) Surat rekomendasi
adalah surat keterangan dari pimpinan perusahaan yang diberikan kepada pihak I
berisi data-data kepribadian yang positif,yang sudah diketahui terlebih dahulu
daripada pihak II.
Perbedaan
surat referensi dan surat rekomendasi terletak pada ketidakrahasiaan
surat.Surat referensi diperoleh dengan menunjuk seseorang dan bersifat rahasia
yang tidak diketahui oleh pihak pertama.Sedangkan surat rekomendasi
diperolehdengan meminta langsung ke pimpinan perusahaan,tidak bersifat rahasia
karena isi surat sudah diketahui langsung ke pimpinan perusahaan,tidak bersifat
rahasia karena isi surat sudah diketahui oleh pihak I.Persamaan surat referensi
dengan surat rekomendasi,yaitu pihak III tidak terikat dan tidak bertanggung
jawab dengan permasalahan yang timbul dikemudian hari.
4) Surat
pernyataan adalah surat yang berisi pernyataan mengenai keadaan seseorang atau
instansi yang ditulis dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Surat
pernyataan yang berkaitan dengan aspek hokum harus ditulis diatas kertas segel
atau kertas biasa yang dicantumkan materai. Perhatikan contoh surat pernyataan
berikut:
e.
Surat memo dan nota dinas
Memo dan nota merupakan surat
khusus yang dipergunakan secara intern dalam suatu unit organisasi , yang
dilaksanakan oleh pejabat kantor.
Surat memo merupakan singkatan
dari memorandum yang berasal dari kata memory (bahasa Inggris) yang
berarti ingatan menyangkutkan sesuatu informasi bersifat mengingat, yang isinya
berupa berita suibgkat mengenai perintah, pernyataan, pemberitahuan, dan
permintaan. Memo digunakan untuk memberikan petunjuk – petunjuk
meminta/memberikan informasi yang bersifat mengingatkan. Nota berasal dari
bahasa inggris yaitu note yang berarti catatan. Nota dinas merupakan
berita singkat yang isinya berupa peringatan, penunjukkan atau keterangan
secara resmi (dinas), bertujuan agar isi yang tercantum didalamnya mendapatkan
perhatian sepenuhnya dan dilaksanakan sebaik – baiknya dengan penuh rasa
tanggung jawab. Nota digunakan dengan maksud meminta informasi, memberikan
informasi, dan memberikan petunjuk – petunjuk.
Cara peredaran memo dan nota :
1) Peredaran nota
dilakuakan oleh atasan kepada bawahan atau bawahan kepada atasan (vertikal)
atau antara pejabat – pejabat dalam suatu kantor;
2) Peredaran memo
dilakukan atasan kepada bawahan atau antara pejabat – pejabat yang setingkat.
Bentuk kop surat pada memo
dengan nota berbeda. Kop surat pada memo tidak perlu mencantumkan identitas
secara lengkap seperti alamat kantor, nomor telepon, dan bidang usaha,
melainkan nama perusahaan atau unti organisasi saja. Sedangkan kop surat nota
mencantumkan identitas secara lengkap.
f. Surat edaran
Surat edaran (sirkuler)
adalahsurat yang dibuatuntukmemberitahukansesuatu, yang ditujukankepadabeberapa
orang/kantoratukepadabanyakpihak.
Suratedaranberdasarkantujuansasarannyadapatdibedakanmenjadiduamacam,
yaitusebagaiberikut :
1) Surat edaran untuk
orang banyak yang jumlahnyaterbatasataubisadihitung. Misalnyasuratedaran di
lingkungankantor, dari pemimpin kepada karyawannya atau pelanggan/nasabah.
Bentuknya seperti surat biasa di mana begian- bagianya maupun isi surat ditulis
dengan lengkap.
2) Surat edaran untuk
orang banyak tidak terbatas jumlahnya atau kepada masyarakat umum. Misalnya
surat edaran bersifat promosi atau penawaran barang atau jasa. Bentuk surat
edaran tidak perlu mencantumkan alamat seseorang, hanya menuliskan judulnya
atau perihal.
g. Surat pengantar
Surat pengantar adalah surat
untuk mengantar sesuatu dengan maksud agar orang yang menerima mengetahui
sesuatu yang diterimanya.
Surat pengantar dapat
berfungsi sebagai berikut :
1) Pengantar orang,
missal dapatmemperkenalkanseseorangmelaluisurat yang dibawa oleh orang
itusendiriuntukmenghadap orang yang dituju.
2) Pengantar berkas atau
dokumen, misalnya berkas usulan kenaikan pangkat karyawan dari satu unit
untukdiproseske unit lainnya agar diproseslebihlanjut.
3) Pengantar barang,
misalnya mengantarkan barang paket kiriman dari penjual kepada pembeli.
Surat pengantar dibuat minimal
rangkap dua. Satu kopi yang sudah ditanda tangan pihak penerima, akan
dikembalikan kepada pengirim sebagai tanda bukti penerimaan barang. Syarat
–syarat untuk membuat surat pengantar adalah sebagai berilkut :
1) Harus mencantumkan
nama dan alamat pengirim dan penerima sesuatu.
2) Perlu mencantumkan
no. surat pengantar
3) Mencantumkan tempat
dan tanggal pengantar
4) Kolom dalam blanko
terdiri dari :
Nomor
surat;
Uraian;
Banyaknya;
Keterangan;
5) Perlu mencantumkan
nama yang berhak mengantarkan barang atau sesuatu.
6) Perlu memberikan
tempat tanda tangan dan nama terang yang menerima barang.
7) Perlu dicap atau
distempel dari instansi yang mengantar barang tersebut.
Perhatikan contoh surat
pengantar berikut.
h. Surat perintah
Surat perintah adalah surat
uang dikeluarkan oleh suatu instansi/pihak yang lebih tinggi yang ditujukan
kepada instansi/pihak yang lebih rendah (Bawahan) agar bawahan itu berbuat
sesuatau atau tidak berbuat sesuatu sebagimana dijelaskan dalam surat perintah.
Bagian – bagian surat perintah
adalah sebagi berikut :
1) Bagian kepala surat
terdiri dari : nama dan alamat unit organisasi petunjuk surat perintah dan
nomor surat perintah.
2) Bagian sisi surat
perintah terdiri dari : nama, jabatan, dannomor induk pegawai dari orang yang
mendapat perintah, unit organisasi, isi perintah, serta jangka waktu yang
diperlukan dan keterangan lain.
3) Bagian kaki surat
perintah terdiri dari ; nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun surat perintah
itu dibuat, jabatan pemberi perintah, nama terang dan nomor induk pegawai
pemberi (bila surat resmi), stempel unti organisasi dan tembusan.
i. Surat instruksi
Surat instruksi adalah surat
yang berisi perintah dan petunjuk – petunjuk yang bersumber pada peraturan dan
kebijaksanaan pemimpin. Surat instruksi biasanya digunakan di lingkungan
pemerintahan dan lingkungan swasta. Umumnya, surat instruksi ditujukan
kepada banyak pihak, berbeda dengan surat perintah yang umumnya ditujukan
kepada pihak tertentu saja.
j. Surat tugas
Surat tugas adalah surat yang
datang dari pihak lebih tinggi/pejabat untuk menugaskan kepada bawahan agar
melakukan pekerjaan tertentu. Surat tugas sifatnya singkat, tapi jelas. Surat
tuags hampir sama dengan surat perintah atau instruksikarena sama – sama dibuat
berjudul, tetapi teknis pembuatan dan bunyi suratnya berbeda. Surat perintak
atau instruksi mempunyai pertimbangan tertentu (konsideransi), yaitu hal – hal
yang menjadi dasar untuk mengeluarkan perintah atau instruksi, sedangkan surat
penugasan tidak mempunyai konsiderans, isi surat tugas dapat langsung mengenai
penugasan yang melandasi pemberian tugas.
2.
Surat niaga
Surat niaga digunakan
seseorang atau organisasi untuk menyampaikan berita informasi yang berhubungan
dengan perniagaan. Dunia niaga atau bisnis adalah dunia yang penuh kesibukan di
mana waktu adalah sebuah uang dan dalam bertindak akan selalu berdasarkan
efisien dan efektivitas. Seringkali sebuah berita yang dituangkan dalam surat
niaga akan lebih efektif dan tepat sasaran karena memuat data – data penting
yang akurat, jika dibandingkan berita tersebut disampaikan melalui telepon atau
lisan. Seperti : jual beli produk atau informasi data – data yang berhubungan
denga perdagangan atu bisnis pada umumnya.
Surat niaga yang sering
digunakan ada sepuluh jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Surat
perkenalan
Surat yang isinya perkenalan
hasil produksi suatu perusahaan denga keterangan yang lengkap dari penjual yang
ditujukan kepada calon pembeli.
Syarat – syarat membuat surat
perkenalan adalah sebagai berikut.
1) Menggunakan bahasa
yang sopan dan hormat, jelas, singkat, tetapi padat.
2) Memperkenalkan nama
perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon, bidang usahanya, dan manfaat atas
barang yang diperkenalkan.
3) Mencantumkan kapan
perusahaan itu mulai bergerak dalam usahanya.
4) Memberikan gambran
kemampuan yang dimiliki, tenaga ahli, dan peralatan yang dipakai.
5) Mencantumkan
pekerjaan/proyek yang pernah ditangani.
6) Harus dapat
meyakinkan pembaca bahwa barang yang diproduksi itu berkualitas tinggi dan
telah banyak yang memakainya.
7) Khusus untuk instansi
pemerintah perlu dilampirkan Tanda Daftar Rekenan (TDR), Surat Izin Usaha
perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b. Surat permintaan penawaran
Surat permintaan adalah surat
yang dibuat oleh calon pembeli ayng dikirimkan kepada penjual yang isinya
tentang permintaan informasi mengenai harga, syarat jual beli, dan catalog dari
barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan.
Surat permintaan penwaran
merupakan tahap awal dari proses terjadimya transaksi bisnis, karena ketika
calon pembeli meminta keterangan mengenai barang dan jasa yang akan dibeli,
maka akan ada respon dari penjual untuk menerangkan hal – hal apa yang
diketahui oleh calon pembeli.
Surat permintaan penawaran
dibuat dalam bahasa yang sederhana tetapi isinya harus jelas agar penjual
mengetahui secara pasti, apa yang diinginkan oleh calon pembeli.
Langkah – langkah yang perlu
diperhatikan dalam menyusun surat permintaan penawaran adalah sebagai berikut .
1) Menetapkan lebih dulu
jenis barang apakah yang diperlukan.
2) Menentukan kapan
barang tersebut diperlukan.
3) Menanyakan syarat
pembayaran dan syarat penyerahan barang.
4) Menanyakan pemberian
potongan harga.
5) Meminta informasi
bagaimana cara pengiriman barang.
6) Menentukan apa yang
diperlukan untuk melengkapi surat permintaan itu.
7) Menanyakan kemudahan
yang diperolah pembeli sperti service gratis, garansi, dan layanan purna jual (after
sales service).
8) Menanyakan layanan
jasa yang dapat diberikan oleh penjual.
9) Meminta daftar harga,
leaflet, brosur, catalog, sample, atau monster barang yang akan dibutuhkan.
c. Surat penawaran
Surat penawaran adalah surat
daripenjual kepada calon pembeli yang berisi penawaran barang atau jasa.
Surat penawaran ada dua macam.
Yaitu sebagai berikut.
1) Penawaran atas
inisiatif penjual yang mempunyai kedudukan lemah, karena surat tersebut belum
tentu diharapkan oleh calon pembeli.
2) Penawaran sebagai
balasan dari surat permintaan penawaran, yang isinya terikat dan terbatas hanya
pada menerangkan hal-hal yang ditanya oleh calon pembeli.
Cara menyusun surat penawaran
yang bail dan efektif.
1) Mepergunakan gaya
bahasa yang menarik, agar menimbulkan minat calon pembeli.
2) Merinci barang yang
ditawarkan dengan keterangan yang lengkap dan sebaiknya dilampiri gambar –
gambar, untuk menghindari keraguan calon pembeli.
3) Merekomendasikan
bahwa barang tersebut bermutu tinggi dan keharusan untuk memilikinya.
4) Menjamin ketentuan harga,
cara pengiriman, dan penyerahan barang.
5) Memberikan potonga
harga yang menarik dengan syarat pembayaran yang mudah dan ringan.
6) Mencantumkan sifat
penawarannya (penawaran bebas, penawaran terikat, penawaran berjangka).
Penawaran
bebas adalah apabila sewaktu –waktu terjadi perubahan harga barang yang
ditawarkan, maka tidak perlu memberitahuakan terlebih dahulu.
Penawaran
terikat adalah penawaran tetap, yaitu apabila terjadi perubahan di kemudian
jahri, maka harus diberitahukan terlebih dahulu.
Penawaran
berjangka adalah penawaran hanya berlakupada waktu tertentu.
d. Surat pesanan
Surat pesanan adalah surat
yang isinya memesan barang/jasa tertentu dari pembeli kepada penjual. Biasanya
pesanan dilakukan setelah menerima surat penawaran atau daftar harga. Surat
pesanan adalah surat pembeli, sehingga kedudukannya kuat. Tetapi sebelum
melakukan pembelian, pembeli harus mempertimbangkan hal – hal berikut.
1) Apakah harga yang
ditawarkan sesuai atau tidak, sehingga nantinya dapat digunakan perusahaan atau
tidak.
2) Syarat – syarat yang
ada dalam surat penawaran, apakah dapat diterima atau tidak.
3) Keadaan keungan,
apakah persediaan uang mencukupi atau tidak, apakah barang yang dipesan sesuai
dengan kebutuhan.
Semua hal yang dipertimbangkan
tersebut, bertujuan agar jangan sampai mengakibatkan perusahaan menderita
kerugian. Bila segala sesuatu sudah jelas dan keuangan sudah mencukupi, barulah
membuat surat pesanan
e. Surat konfirmasi pesanan
Setelah menerima surat pesanan
atau via telepon/faks dari calon pembeli, penjual perlu memastikan sejauh mana
kebenaran pesanan tersebut. Caranya ialah dengan membuat surat yang disebut
surat konfirmasi pesanan.
Surat konfirmasi pesanan
merupakan data yang diisi oleh penjual berdasarkan surat pesanan atau via
telepon dari pemesan, tentang pesanan yang terdiri dari nama barang, jumlahnya,
harga, dan syarat jual beli lainnya, seperti tempat penyerahan, waktu
penyerahan, cara pembayaran. Kemudian surat tersebut dikirimkan kepada pemesan
untuk memperoleh kepastian tentang pesanan, serta ketentuan jual beli yang
diinginkan penjual seperti yang dicantumkan di dalam surat konfirmasi itu.
jika pesanan itu benar dan
persyaratan tambahan dari penjual juga dapat disetujui oleh pemesan, maka
pemesan harus membubuhkan tanda tangannya pada surat konfirmasi itu sebagai
tanda persetujuan pembelian. Kemudian lembar aslinya harus dikembalikan kepada
penjual sebagai bukti otentik pesanan, yang fungsinya sama dengan surat pesanan.
Sehingga penjual tidak ragu lagi untuk membuat faktur dan mengirimkan barangnya
kepada pemesan.
f. Surat penolakan pesanan
Apabila terjadi pemesanan
barang/jasa tidak dapat dipenuhi oleh penjual karena ada suatu masalah, maka
pihak penjual segera mengirimkan surat penolakan pesanan, jangan sampai pemesan
menunggu terlalu lama. Isi surat surat penolakan pesanan harus diungkapkan
dengan bijaksana dan menyatakan penghargaan atas pesanan tersebut, yaitu dengan
cara mengucapkan terima kasih kepada pembeli serta memberikan alasan yang logis
mengenai penolakan pesanan, dengan bahasa yang halus dan sopan agar hubungan
baik dengan pemesan tetap terjaga.
Alasan penjual menolak pesanan
sebagai berikut.
1) Persediaan barang yang dipesan tidak mencukupi
atau barangnya sudah habis.
2) Tidak adanya kecocokan antara penjual dengan
pembeli mengenai cara pembayaran atau penyerahan barang.
3) Terjadinya kenaikan harga barang.
g. Surat pengiriman pesanan
Apabila antara pihak penjual
dan pembeli sudah ada kesepakatan dalam persyaratan jual beli, maka barulah
dapat dilaksanakan pengiriman pesanan. Surat pengiriman pesan adalah surat yang
dikirim oleh penjual yang isinya memberitahukan kepada pembeli bahwa surat
pesanan sudah diterima.
Surat pengiriman pesanan untuk
pembeli harus disertai dengan surat pengantar barang yang berfungsi sebagai
tanda bukti penerimaan barang, yang nantinya harus ditandatangani oleh pemesan.
Apabila saat pengiriman barang jaraknya cukup jauh, maka diperlukan dokumen
yang lengkap, tidak hanya surat pengantar barang saja.
Fungsi surat pengiriman
pesanan adalah sebagai berikut.
1) Untuk meyakinkan
pembeli bahwa pesanan telah dilayani dengan balk.
2) Sebagai pedoman untuk
pengiriman suatu barang.
3) Sebagai alat untuk
mengecek cocok tidaknya barang yang dipesan dengan barang yang dikirim.
4) Sebagai alat untuk
menagih bila pembeli lupa melakukan pembayaran atau tidak mau membayar.
5) Sebagai barometer
maju tidaknya suatu perusahaan.
Surat pengiriman pesanan berisi pemberitahuan
pengiriman pesanan dengan keterangan-keterangan berikut.
1) Barang yang akan
dikirim tersebut berdasarkan order yang mana.
2) Jenis barang apa saja
yang dikirim.
3) Berapa jumlah barang
yang dikirim.
4) Cara pengangkutan
barang.
5) Dokumen apa saja yang
dilampirkan bersama surat pengiriman pesanan.
Untuk beberapa kasus tertentu, penjual harus
melampirkan dokumen yang berhubungan dengan surat pengiriman barang, misalnya:
1) Jika pengiriman
biasa, surat pengiriman pesanan harus dilampirkan faktur dan surat pengantar;
2) Jika pengiriman
barang menggunakan perusahaan angkutan (darat, laut, darat), surat pengiriman
pesanan harus dilampirkan surat muatan barang atau surat angkutan barang. Surat
angkutan barang berbeda-beda sesuai dengan alat angkutnya, yaitu:
Surat
jalan, bila barang diangkut dengan kendaraan darat;
Bill of
lading (B/L) atau konosemen bila barang diangkut dengan kapal laut;
Air way
bill (AWB), bila barang diangkut dengan kapal laut;
3) Jika pengiriman
barang dalam peti, surat pengiriman pesanan harus ditampirkan packing list
atau daftar perincian barang yang dalam peti;
4) Jika pembayaran
dilakukan sebagian atau seluruh harga barang, surat pengiriman pesanan harus
dilampirkan kuitansi;
5) Jika barang yang
dikirimkan diasuransikan, surat pengiriman pesanan harus dilampirkan
polis/surat pertangung asuransi.
h. Surat pangaduan/penundaan
Setiap perusahaan pasti akan
berusaha bekerja dengan teliti dan secermat mungkin sehingga semuanya selesai
dengan baik dan sempurna. Namun, dalam prakteknya saat pengiriman barang kepada
pemesan dilakukan, kadang tak dapat dihindari adanya kesalahan,
kekurangan/kerusakan dalam pengepakan atau keterlambatan pengiriman. Sehubungan
dengan hal ini, pembeli/pemesan dapat mengajukan surat pengaduan atau surat
klaim. Surat pengaduan (klaim) adalah surat pemberitahuan untuk penjual yang
dibuat oleh pembeli mengenai ketidaksesuaian barang yang diterimanya dengan
barang yang dipesan dan disertai juga dengan tuntutan dan penyelesaiannya.
Dalam penyusunan surat
pengaduan hendaknya menyampaikan alasan yang kuat, seperti:
1) menyebutkan dengan
jelas barang yang rusak, kualitas salah, jumlah yang tidak sesuai, dan
lain-lain;
2) memberikan
bukti-bukti tentang hal yang tidak memuaskan karena kesalahan/kelalaian
penjual, misalnya barang terlambat datang atau hilang;
3) menyebutkan
macam-macam penyelesaian yang dikehendaki, misalnya:
minta potongan harga (rafaksi);
minta penggantian barang;
minta ganti rugi;
meretour (mengembalikan) barang yang dipesan;
membatalkan pembelian.
Untuk memudahkan penyelidikan
dan penyelesaiannya, dapat dilihat dari sumber terjadinya kesalahan/kekeliruan,
yaitu pihakpenjual.pihak pengiriman barang, atau pihak pembeli itu sendiri.
i. Surat pengiriman pembayaran
Surat pengiriman pembayaran
adalah surat yang dibuat oleh pembeli, untuk memberitahukan kepada
penjual bahwa barang kiriman sudah diterima dan pembayaran sudah dilakukan.
Surat pengiriman pembayaran dilaksanakan oleh pembeli apabila barang kiriman
dari penjual lancar, sudah tidak ada penyimpangan dan permasalahan. Jika
terjadi penyimpangan dengan pesanan, pembeli harus segera memberitahukan kepada
penjual, agar penjual dapat menemukan solusi untuk langkah selanjutnya. Jangan
sampai terlambat memberitahukan permasalahan karena akan menimbulkan kesulitan
dalam pengurusan klaim. Isi surat pengiriman pembayaran adalah sebagai berikut.
1) Jumlah barang yang
diterima.
2) Harga faktur, yaitu
harga yang harus dibayar.
3) Waktu pembayaran.
4) Cara pembayaran.
5) Besarnya pembayaran.
6) Bukti pembayaran.
Dalam menyusun surat
pengiriman pembayaran, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1) Lihat kembali isi
surat pengiriman barang.
2) Periksaiah jumlah
uang yang akan dibayarkan.
3)
Lampirkan bukti pembayaran.
4)
Jelaskan cara pembayaran.
5)
Beri alasan jika tidak dapat membayar penuh.
j. Surat penagihan
Surat penagihan adalah surat
yang dibuat oleh penjual kepada pembeli berisi peringatan agar pembeli membayar
utangnya yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo atau tidak sesuai dengan
perjanjian.
Penulisan surat penagihan
hendaklah dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana dengan mempergunakan
kata-kata yang sopan. Pihak penjual/kreditur harus mengetahui alasan debitur
tidak membayar utangnya tepat pada waktunya mungkin disebabkan pembeli lupa,
kesulitan dalam hal keuangan, atau mendapatkan musibah yang menimpa dirinya.
Surat penagihan hendaknya memperlihatkan tujuan yang pasti, tetapi dengan
tindakan yang hati-hati dalam memperingatkan agar mendapatkan hasil dalam
penagihan serta tidak sampai merusak hubungan yang baik. Tujuan penagihan bukan
semata-mata mendapatkan uang, melainkan untuk mempertahankan hubungan baik
dengan pihak pembeli. Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam surat penagihan
adalah sebagai berikut.
1) Menyebutkan jangka
waktu pembayaran yang sudah berlalu.
2) Besar tunggakan yang
harus dibayar/dilunasi.
3) Tanggal transaksi dan
no. faktur yang sudah berlalu.
4) Cara
pengiriman/pembayaran uang yang diinginkan oleh pembeli.
5) Menyebutkan hal lain,
berupa peringatan atau ancaman (bila perlu).
Pengiriman surat penagihan
dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
1)
Surat penagihan pertarna, berisi peringatan kepada pelanggan akan sesuatu
kewajiban yang telah jatuh tempo lewat waktunya.
2)
Surat penagihan kedua agak lebih tegas dari yang pertama.
3)
Surat penagihan ketiga dengan melarnpirkan surat tagihan 1 dan 2 dan isinya
menegaskan dan disertai dengan peringatan yang keras kapan pembeli dapat
melunasi tunggakan, kreditur akan menagih melalui inkaso bank.
4)
Surat penagihan keempat merupakan peringatan terakhir dengan nada yang lebih
keras, yaitu berupa ancaman kepada debitur akan mengadukan kepada pihak yang
berwajib.
C. Surat Pribadi
1. Pengertian Surat
Pribadi
Surat pribadi adalah surat
yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Walaupun
saat ini sudah hanyak alat komunikasi yang canggih, seperti telepon, telepon
genggam {Hand phone}, Internet dan sebagainya, namun seringkali Anda
masih sangat memerlukan surat sebagai alat komunikasi yang dapat membantu Anda
dalam mengungkapkan perasaan dengan panjang lebar kcpada orang lain, seperti
kepada orang tua, sahabat, teman dan anggota keluarga lainnya.
Dalam penulisan surat pribadi,
tidak banyak aturan-aturan khusus yang mengikat seperti dalam penulisan surat
resmi atau surat dinas. Hal ini tergantung kepada pribadi masing-masing. Hanya
saja yang perlu diperhatikan dalam pcnulisannya adalah dari segi tala hahasanya
dan etika sopan santun sehingga surat tcrsehut tetap dapat dilihat sebagai
sarana komunikasi yang indah dan baik bila Anda membacanya.
Ada beberapa hal yang
membedakan antara surat pribadi dan surat resmi, yaitu sebagai berikut.
a. Penulisan surat
pribadi menggunakan kata "saya" karena penulisan tidak mewakili
organisasi.
b. Tidak memakai kepala
surat, nomor surat, jabatan, atau simbol-simbol organisasi.
c. Isi surat
biasanya cukup panjang dan herisi masalah pribadi.
d. Bentuk surat tidak
ada aturan khusus (bebas)
2.
Macam-Macam Surat Pribadi
Ada dua macam surat pribadi,
yaitu surat pribadi yang bersifat kedinasan dan kekeluargaan.
a. Surat
pribadi yang bersifat kedinasan (setengah resmi)
Surat pribadi yang bersifat
kedinasan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada suatu
organisasi/lembaga/instansi yang isinya menyangkut masalah pribadi dan kerja.
Contohnya surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, dan surat izin
tidak masuk sekolah.
b. Surat pribadi yang
bersifat kekeluargaan
Surat pribadi yang bersifat
kekeluargaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada
orang lain (kerabat atau teman) dan isinya biasanya bersifat kekeluargaan.
Contohnya surat dari anak kepada orang tuanya, surat dari sahabat, surat
undangan pernikahan, surat ucapan selamat, dan surat ucapan belasungkawa.
3. Surat Lamaran
Pekerjaan
a.
Pengertian surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah
surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada perusahaan berisi
tentang permohonan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan jabatan yang
ditawarkan serta kemampuan yang dimiliki oleh si pelamar. Surat lamaran Anda
bukanlah satu-satunya surat yang akan dibaca oleh perekrut yang bertugas
menyeleksi surat-surat lamaran, apalagi jika Anda mengirim surat lamaran
berdasarkan massa. Mungkin saja bukan hanya satu surat lamaran, tapi bisa
puluhan, ratusan, bahkan ribuan surat lamaran yang akan dibaca olehperekrut
lamaran. Untuk itu, kecermatan dan keahlian Anda meramu surat lamaran akan
sangat menentukan apakah surat Anda akan ditindaklanjuti atau diabaikan. Sural
lamaran sangat penting bagi si pelamar maupun perusahaan, karena melalui surat
inilah si pelamar dapat menunjukkan kepada pihak perusahaan tentang segala hal
yang dimiliki oleh si pelamar terutama tentang pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian yang surat lamaran dapat mcnjadi panduan dalammencari dan menjaring
siapa saja yang layakuntuk menjadi calon karyawan. Oleh karena itu agar
terkesan baik, si pelamar harus dapat memhuat surat lamaran pekerjaan
dengan haik pula.
Cara mengetahui informasi
tentang lowongan pekerjaan.
1) Lihat informasi
tentang lowongan pekerjaan di berbagai media massa.
2) Kunjungi
pameran-pamoran hursa kerja.
3) Jelajahi internet
karena berhagai perusahaan menggunakan internet dalam merekrut karyawannya, dan
bergabunglah dengan situs yang menyediakan informasi mengenai berbagai lowongan
pekerjaan.
4) Hubungi teman atau
relasi dan tanyakan mengenai informasi lowongan pekerjaan yang Anda cari.
5) Hubungi headhunter
(pencari SDM) atau out sourcing dan kirimkan kualifikasi diri.
6) Datangi langsung
perusahaan-perusahaan dan tanyakan tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di
perusahaan tersebut.
Umumnya, pengusaha
mengharapkan kualitas terbaik bagi karyawannya. Kriteria karyawan yang
diharapkan oleh pengusaha adalah sebagai berikut.
1) Seseorang yang
responsifdan berinisiatif, serta berfikir sebelum bertindak.
2) Terampil bekerja dan
tidak birokratis.
3) Cerdas (smart) dan
pandai bergaul (luwes)
4) Tidak mudah stres,
serial, jujur, dan dapat dipercaya.
5) Memahami komputer
(internet) dengan baik.
6) Memiliki banyak
hubungan (relasi).
7) Loyal kepada atasan
dan perusahaan.
8) Berpenampilan
menarik.
9) Dapat berbahasa
Inggris lisan maupun tulisan.
b. Isi pokok dan tata cara
penulisan surat lamaran pekerjaan
Isi pokok dalam surat lamaran
pekerjaan harus mencantumkan sumber informasi lowongan pekerjaan, posisi
jabatan yang diinginkan, data pribadi, serta melampirkan bukti-bukti pendukung,
misalnya ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat.
Surat lamaran harus mengikuti
tata cara yang ditetapkan. Tata cara penulisan surat lamaran pekerjaan adalah
sebagai berikut.
1) Gunakan kertas ukuran
standar. Ukuran kertas standar yang biasa digunakan adalah A4 atau kuarto
(/etter).
2) Gunakan kertas HVS
warna putih atau kertas double folio. Hindari menggunakan kertas
berwarna.
3) Gunakan tinta hitam,
karena warna hitam merupakan warna standar yang digunakan dalam kegiatan
administrasi.
4) Tulis surat lamaran
dalam satu halaman saja dan buatlah dengan jelas, singkat, dan padat.
5) Tunjukkan rasa
percaya diri, tetapi jangan terkesan sombong. Hindari surat lamaran yang
meminta belas kasihan, seperti dengan menceritakan masalah pribadi.
6) Gunakan kaidah
berbahasa yang baik dan benar. Walaupun surat lamaran pekerjaan tergolong ke
dalam surat pribadi, tetapi bukan berarti bahasa yang digunakan merupakan
bahasa sesuai dengan keinginan pribadi. Penggunaan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) tetap harus dilakukan. Misalnya, gunakan kata "saya"
untuk menyebut diri Anda dan gunakan kata "Bapak/lbu" untuk menyapa
pimpinan perusahaan.
7) Gunakan kata-kata
atau istilah yang mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-kata atau istilah
asing yang tidak umum dan sulit dimengerti.
8) Hindari mengirimkan
surat lamaran pekerjaan hasil fotokopi. Memang lebih mudah dan hemat apabila
Anda membuat satu surat lamaran dan kemudian difotokopi, sehingga apabila ingin
mengirim surat lamaran lagi tidak perlu membuat surat yang baru.
9) Sebelum surat lamaran
dikirimkan, periksa kembali untuk memastikan apakah surat lamaran sudah
benar-benar ditulis dengan menggunakan ejaan, kata-kata, atau istilah yang
tepat atau belum. Termasuk dalam hal ini adalah kelengkapan surat yang lain,
seperti daftar riwayat hidup dan lampiran pendukung lainnya.
Surat lamaran merupakan kesan
pertama diri si pelamar. Oleh karena itu, beberapa hal berikut harus
diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
• jangan bertele-tele.
• Jangan menggunakan bahasa
yang tidak sopan.
• Jangan terlalu banyak
menggunakan singkatan dan bahasa asing yang tidak umum.
• Jika tidak diminta,
jangan menentukan gaji.
c.
Sumber informasi tentang lowongan pekerjaan
Sumber informasi mengenai
lowongan pekerjaan dapat dicari/diperoleh dari ikian di media massa, seperti:
majalah, surat kabar, TV, dan radio, brosur/selebaran, teman/sahabat, bursa
kerja, internet, datang langsung ke perusahaan, atau pameran.
4. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup (curriculum
vitae) adalah daftar yang memuat keterangan atau informasi tentang si
pelamar. Apabila pihak perusahaan ingin mengetahui tentang diri si pelamar,
maka daftar riwayat hidup ini dapat membantu mereka. Daftar riwayat hidup ini
disertakan sebagai lampiran dalam membuat surat lamaran kerja.
Komponen-komponen penting pada
daftar riwayat hidup
a. Komponen-komponen
penting pada daftar riwayat hidup adalah sebagai berikut.
Data pribadi, mencakup
nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, agama, serta informasi lain yang
terkait dengan kondisi pribadi.
Pendidikan, berisi
keterangan tentang pendidikan yang telah ditempuh mulai dari pendidikan dasar
sampai dengan jenjang pendidikan terakhir, lengkap dengan tahun serta nama dan
alamat sekolahnya.
Pengalaman kerja,
berisi keterangan tentang pengalaman kerja yaitu tentang jenis pekerjaan atau
jabatan, nama perusahaan tempat bekerja dan lamanya waktu pengalaman kerja.
Informasi lain seperti
hobi, prestasi, dan sebagainya.
b. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam penulisan daftar riwayat hidup
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan daftar riwayat hidup adalah sebagai berikut.
1) Gunakan kertas putih polos yang balk
dan berukuran A4 atau kuarto (letter} atau sesuai dengan kertas yang digunakan
dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
2) Gunakan format standar surat resmi,
huruf dengan ukuran dan jenis standar misalnya Times New Roman serta berwarna
hitam.
3) Cantumkan identitas pribadi yang
bersifat umum, jangan terlalu pribadi.
4) Cantumkan status perkawinan (menikah,
belum menikah, atau bercerai).
5) Cantumkan latar belakang pendidikan
baik formal maupun informal, mulai dari tingkatan yang paling tinggi atau
sebaliknya, termasuk tahun kelulusan dan nama instansi.
6) Lampirkan pas foto terbaru. Sebaiknya
gunakan pas foto berwarna, terbaru dan berpakaian formal. Ukuran foto yang
digunakan umumnya 3x4 atau 4x6.
7) Jika ada, cantumkan referensi, yaitu
orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi untuk menanyakan hal-hal
penting seputar diri Anda (biasanya nama atasan di mana Anda bekerja
sebelumnya).
8) Jika ada, cantumkan pengalaman kerja.
Berikan deskripsi singkat tentang pekerjaan Anda pada perusahaan sebelumnya
sebanyak-sebanyaknya tiga perusahan terakhir berikut pangkat, jabatan, jenis
pekerjaan, dan periode kerja.
9) Cantumkan pengalaman lain yang
menunjang dan berhubungan dengan spesialisasi Anda. Jika Anda adalah seorang
teknisi bidang kimia, maka pengalaman sebagai juara t lomba menyanyi tidak
perlu dicantumkan.
Daftar riwayat hidup dapat
dibuat sendiri, tetapi ada juga yang telah disediakan perusahaan/ kantor. Jika
perusahaan sudah memilih formulir daftar riwayat hidup, pelamar tinggal
mengisinya.
tnhks atas materi manajemen ke organisasian
BalasHapusMantap
BalasHapus